Pendemo PBNU, Tak Punya Adab

Pendemo PBNU, Tak Punya Adab

Melihat situasi dan kondisi pasca adanya demo dan tuntutan dari pendemo yang mengatasnamakan aliansi Santri Gus Dur yang mengepung kantor PBNU di Jakarta, ketua pimpinan cabang gerakan Pemuda ansor Lamongan mengecam dan menyatakan taat dan patuh 1 komando dengan ketua umum GP Ansor Haji Adin jauharuddin.

Menurut Haji Muhlisin, Ansor sebagai kekuatan di kalangan Pemuda Nahdlatul Ulama akan terus berada di Garda terdepan dalam membela kehormatan Nahdlatul Ulama maupun kepengurusan PBNU secara organisatoris.

“Gerakan Pemuda Ansor Lamongan siap satu komando dengan pimpinan pusat gerakan Pemuda Ansor dalam mempertahankan Marwah Nahdlatul Ulama, Marwah PBNU, dan Marwah kepengurusan NU di setiap tingkatan, bagaimanapun juga menentang keputusan organisasi sama halnya menentang NU”

Muhlisin menyampaikan, demonstrasi di depan gedung pengurus besar Nahdlatul Ulama, Jumat 2 Agustus 2024 kemarin yang dipimpin oleh Muhammad Shalihin sebagai koordinator tersebut mereka menyuarakan tuntutan agar Segera dilaksanakan Muktamar luar biasa (MLB) yang mereka anggap bahwa Ketua Umum dan Sekjen PBNU telah menyimpang dari keputusan keputusan NU.

“Tuntutan Yang disuarakan oleh pendemo atas yang mengatasnamakan aliansi Santri Gus Dur itu merupakan tindakan yang sarat pesanan, sejatinya sebagai kader harus patuh dan tunduk terhadap keputusan-keputusan organisasi NU, bagi Ansor Lamongan kejadian kemarin merupakan bagian dari sikap tidak terpuji sebagai kader NU.” ucapnya.

Sebagai ketua cabang GP Ansor Lamongan, H. Muhlisin siap memimpin dan mengkonsolidasi kepada seluruh kader Ansor dan Banser untuk tetap patuh satu komando dan siap apabila menerima perintah dari pimpinan pusat gerakan Pemuda Ansor.

“Kader ansor dan Banser di Kabupaten Lamongan siap sedia dalam menerima perintah dari pimpinan pusat gerakan Pemuda Ansor untuk tetap satu komando menunggu instruksi, karena kalau sudah ada komando pantang bagi kader ansor Banser Lamongan mundur satu langkah”. Tambahnya.

Mereka yang mengatasnamakan aliansi santri Gus Dur yang mendemo gedung kantor PBNU dikatakan oleh sahabat Mukhlisin bahwa mereka itu tidak punya adab yang baik serta keluar dari nilai-nilai dan tradisi tradisi yang selama ini dipegang Teguh oleh jam’iyah Nahdlatul Ulama.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *